PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

M Fikri Hasbi, Dede Apandi

Abstract


Pernikahan merupakan salah satu fitrah kemanusiaan (‘garizah insaniyah) naluri kemanusiaan, karena itu islam menganjurkan menikah. Bila garizah tidak dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu pernikahan, maka ia akan mencari jalan-jalan syetan yang banyak menjerumuskan ke lembah hitam. Islam telah menjadikan ikatan pernikahan yang sah berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunah sebagai satu-satunya sarana untuk memenuhi tuntunan naluri manusia yang asasi serta sarana untuk membina keluarga yang islami. Penelitian ini ditunjukan untuk mengadakan kajian yang lebih mendalam terhadap makna yang terkandung di balik teks ayat al-Qur’an tentang menikah, sehingga dapat  diketahui dengan jelas bagaimana ayat al-Qur’an berbicara mengenai pernikahan. Hasil dari penelelitian ini penululis menyoimpulkan bahwa bahwa dalam pernikahan terdapat tuntunan hakiki yaitu kebahagiaan yang bersifat rohani, karena pada hakekatnya perkawinan menurut Allah  dalam firman-Nya telah memberikan kesempatan kepada  manusia untuk meraih kebahagiaan jasmani dan rohani melalui pernikahan yang menimbulkan halalnya hubungan antara laki- laki dan perempuan dari suatu perkawinan. Berpasang  pasangan merupakan sunatullah yang berlaku pada semua  mahluk Allah Swt, baik pada manusia, tumbuh tumbuhan maupun hewan. Untuk hidup berpasang-pasangan, terlebih dahulu manusia harus diikat dengan ikatan pernikahan yang sah, disinilah letak perbedaan manusia dengan makhluk lainnya.

Keywords


Nikah, Islam, Al-Qur’an

Full Text:

PDF

References


Dunia, S. d. (2010). Merawat Perkawinan. Jakarta: Praktis jmizan.

Fattah, S. A. (2000). Ta’rif al-Darisin bi Manahij al-Mufasirun. Damaskus : Dar al-Qalam.

Habeb, S. A. (2008). Ensiklopedi Ijma. Jakarta: Pustaka Frdaus.

Halim, M. N. (2008). Membahagiakan istri sejak Malam Pertama. yogyakarta: Mitra Pustaka.

Hasyim, A. (2011). keluarga Sejahtera dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Direktorat Ad Vokasi dan KIE.

Hujair A. H. Sanaky. (2008). Metode Tafsir Perkembangan Metode Tafsir Mengikuti Warna Atau Corak Mufasirin. jurnal al-Mawarid Edisi XVIII.

Imran H, M. A. (2008). Corak tafsir Ayat Ahkam al-Qurtubi. Tanggerang: UIN Syarif Hidayatullah.

Iyaz, S. M. (1414 ). Hayatuhun wa Manhazuhum. Theran: Dar Qalam.

Mahmud, M. A. (2006). Metodologi Tafsir. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mahmud, M. A. (2006). Metodologi Tafsir. Jakarta: Jakarta. Mazhahiri, A. H. (2004). Membangun Surga Dalam Rumah Tangga. (Bogor: Cahaya.

Muhmad Abu Syahbah, ’. c. (1987). al-Madkhal Li Dirasahal Qur’an al-karim. Riyadl: Dar al-Liwa.

Muhamad Husain Ad-Dahabi. (2000). al-Tafsir wa al- Mufasiruun. kairo: Maktabah Wahbah.

Mukhtar, K. (1974). Asas-asas Hukum islam tentang perkawinan. Jakarta: Bulan Bintang.

Munawwir, A. W. (1547). Kamus Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif.

Nurnazli. ( 2015). Wawasan Al-Qur’an Tentang Anjuran Pernikahan. Jurnal pengembangan Masyrakat Islam Ijtimaiya, Vol. 8.

Qurthubi, S. A. (2008). Al Jami' li ahkam al qur'an. jakarta: pustaka azam.

Qurtub, S. I. (2008). Tafsir Al Qurtubi. jakarta: pustaka Azam. RI, K. (2010). Al-Qur’an dan Tafsirnya . Jakarta: Kemenag RI. RI, K. A. (2010). Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Sanaky, H. A. (2008). Metode Tafsir ( Perkembangan metode tafsir Mengikuti corak penafsiran ). Jakarta.

Shhab, M. Q. (2010). Tafsir al-Misbah. jakarta: Lentera Hat. shihaab, M. Q. (2007). membumikan al qur'an. jakarta: lentera hati.

shihab, M. ( 2015). pengantin al-qur’an. tangerang: lentera hati. shihab, M. (2003). Wawasan al Qur’an. : Bandung: Mizan.

Shihab, M. (2007). Membumikan al Qur’an. jakarta.

Shihab, M. Q. ( 2005). Kesan dan keserasian al Qur’an. Jakarta: Lentera Hat.

Shihab, M. Q. ( 2007). kalung permata buat anak-anaku . jakarta: Lentera hati.

shihab, M. Q. ( 2015). pengantin al-Qur’an. tanggerang: penerbit lentera hati .

Shihab, M. Q. (2003). Wawasan Al Qur'an. jakarta: lentera hati. Shihab, M. Q. (2007). pengantin al-Qur’an. Tangerang: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2008). kesan dan keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Sudarsono. ( 1997). Hukum keluarga Nasional. Jakarta: Rineka cipta.

Suryaadilaga, M. d. (2003). Membina Keluarga Mawadah Warahmah dalam bingkai sunah Nabi. Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga.

Syaltut, M. (1966). Al-Islam Aqidah wa Syar’iah. Kairo: Dar al- Qalam.

Zahra, A. (2004). Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah. Arabi: Dar: al Fikr al.

Zaid, H. l. (2003). Kritik Teks keagamaan . Yogyakarta: eLSAQ press.

Zalath, A.-Q. M. (1981). al-Qurtubi wa Mahazuhum fi tafsir. Kuait: Dar al-Qalm.

Zuhaili, W. (2012). Fiqih Imam Syafi. Jakarta: Almahira.




DOI: https://doi.org/10.59622/jiat.v3i1.53

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Hikami - Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ayu89

slot88